Wednesday, May 13, 2009

MANTRA SANG PRESIDEN MENUJU KEMENANGAN PALESTINA

Masih teringat dengan jelas ketika presiden Iran, Ahmadinejad mengatakan kata-kata tabu nan kontropersial tentang Israel. Yaitu pertanyaan validitas holocous (pembantaian masal) bangsa Israel di Eropa pasca perang dunia ke II, juga penghapusan negara Israel dari bumi Palestina. Kata-kata sakti beliau ini diungkapkan berulang-ulang dan dibanyak forum, local dan internasional, dan ternyata tepat sasaran. Israel kebakaran jenggot, dan musnah sudah pondasi pemaksaan sejarah yang dilakukan Israel selama ini0.
Pernyataan Ahmadinejad yang diungkapkan di majlis PBB, yang notabene merupakan sarangnya Amerika dan Israel, badan yang hanya melahirkan penderitaan bagi negara-negara miskin, merupakan tikaman langsung kejantung musuh, Amerika dan anak emasnya, Israel. Sungguh tindakan berani, karena efek domino dari pernyataan itu yang lebih dikhawatirkan Israel.
Pernyataan ini merupakan amunisi canggih yang membuyarkan mimpi juga semua kekuatan yang dimilki Israel. Ketika Holocous dipertanyakan apalagi di negara-negara yang mendukung Israel karena kekuatan lobinya, otomatis akan menimbulkan pertanyaan besar rakyat mereka dan semua pihak terutama generasi sekarang. Dan itu terbukti, karena masyarakat Eropa diharuskan membayar dari pajak mereka kepada Israel sebagai kompensasi dosa sejarah masa lalu yang tidak mereka mengerti. Dan itu berlaku sampai beberapa generasi kedepan. Mereka mulai berani mempertanyakan validitas holocus secara lebih luas dan mulai mempertanyakan, atas dasar apa mereka harus menanggungkan malu dan dosa sejarah bangsa Eropa terhadap Israel di jaman dahulu.
Semua kajian dan analisis para sejarawan tentang kebenaran holocous dimentahkan oleh Israel, kajian ilmiah pun tidak mereka anggap. Tidak segan-segan memperkarakan hasil kajian itu dan para peneliti pun dipenjarakan bahkan sampai dibunuh. Tapi para ilmuan dan sejarawan yang mengabdikan hidupnya untuk kemanusian yang lebih luas, tidak akan habis dan tidak akan berhenti mengungkap fakta, kebenaran harus disampaikan demi generasi mendatang yang menghormati fakta dan kebenaran sejarah.
Ungkapan Ahmadinejad tentang penghapusan Negara Israel dari peta merupakan tikaman lain untuk Israel. Sehingga Israel menyebarkan isu kepada dunia bahwa pernyataan itu rasis dan anti semit. Tentu yang harus kita lihat adalah rahasia dibalik pernyataan Ahamdinejad itu.
Sejarah mengungkapkan bahwa Negara Israel itu berdiri diatas bumi suci Palestina dengan cara pengusiran dan pembantaian pemilik asli. Sehingga yang tinggal disana sekarang adalah para perampas itu, dan mereka didatangkan dari berbagai belahan dunia. Sedangkan penduduk aslinya menjadi pengungsi, dan ini sudah berjalan sejak enam puluh tahun lalu sampai sekarang.
Tentu yang dimaksudkan dari pernyataan Presiden Iran ini adalah Negara Israel itu tidak boleh ada dan yang ada hanya Negara sah Palestina, yang penduduknya dari beragbagai etnis, golongan dan agama, sebagaimana dahulu sebelum Zionis perampas itu datang. Sama sekali tidak ada ungkapan rasis, yang ada adalah pengungkapan kembali kebenaran sejarah dan upaya mengembalikan kembali Palestina kepada pemilik asli.
Dan tidak ada ceritanya dua Negara, sebagaimana yang diupayakan Amerika, sekutu-sekutunyanya juga Negara-negara Arab yang biasa mengekor itu. Isu dua Negara juga senantiasa menjadi bahan perundingan sebagi dasar solusi damai. Padahal berkali-kali berunding, yang terjadi justru pencaplokan kembali tanah Palestian yang lebih luas dan penistaan hak asli rakyat Palestina untuk kembali kenegrinya. Karena ketika berunding, berarti sama saja mengakui Israel sebagai sebuah Negara yang sah dan bukanya perampas. Disamping itu, para peunding justru bukan mewakili kepentingan rakyat tapi kepentingan pribadi dan golongan yang jelas-jelas lebih menguntungkan Israel, sebab mereka sudah menjual nuraninya demi kekuasan sesaat.
Maka tidak ada kata berdamai dengan Israel, tapi perjungan tanpa henti dan Muqowamah yang lebih indah lagi. Sebagaimana yang sudah dibukltikan oleh Hamas dan Hizbullah.
Pernyataan Ahmadinejad adalah bukti perlawanan itu, apalagi ketika diungkapkan di jantung badan dunia. Maka akan pendobrak benteng kokoh Zionis itu. Karena buktinya sekarang, masyarakat dunia mengerti siapa itu Zionis, apakah sebenarnya yang dilakuakan Zionis di Palestina, bagaimana menderitanya rakyat Palestina yang sudah berjalan selama enam puluh tahun lebih dan tanpa penolong.
Masyarakat dunia mulai menampakan keberanian mereka, juga penentangan mereka terhadap agresi dan penindasan Israel terhadap bangsa berdaulat, Palestina. Mereka melakukan pengadilan jalanan, dengan turun kejalan, menghujat kebiadaban Israel, meneriakan yel-yel anti Israel dan menyampaikan solidaritas mereka terhadapa bangsa tertindas.
Tentu akan beda antara pernyataan individu dan seorang presiden. Karena seorang presiden mewakili sebuah Negara, mewakili rakyat yang dipimpinnya, maka efeknya akan lain, lebih dahsyat dan mematikan.
Akan seperti apa jadinya jika semua manusia mengaktifkan nuraninya, menentang penindas dan meneriakan “Mampus Amerika, mampus Israel”!!
Kemenangan itu dekat, sedekat pertolongan Allah dan Al Quds milik kita bersama, mari kita rebut bersama-sama.

By. sa
(dimuat di islammuhamamdi.com dan islamtimes.org/ms/ dengan judul berbeda)